Kamis, 09 Maret 2017

Mendidik Anak Sholeh Sejak Dalam Kandungan

TIPS KEHAMILAN: MENDIDIK ANAK SHOLEH SEJAK DALAM KANDUNGAN

#EBW_26


Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah, berakhlak mulia, dan selamat dunia dan akhirat.

Kalau melihat pergaulan anak muda jaman sekarang, tentu membuat para orangtua mengelus dada dan merasa waswas.

Lalu bagaimana agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah?

Nah, mari simak Tips Kehamilan kali ini, yaitu: Mendidik anak sholeh sejak dalam kandungan.

Awal Pendidikan Anak

Pendidikan anak sebenarnya bukan dimulai dari bangku Taman kanak kanak atau Kelompok Bermain (playgroup), tapi justru sejak masih dalam kandungan.
Menurut dokter spesialis anak, dr Sudjatmiko, MD SpA. ada tiga aspek yang harus diperhatikan orang tua kepada sang anak ketika masih berada dalam kandungan. Yaitu, terpenuhinya kebutuhan kasih sayang, biomedis, dan rangsangan. Seorang Ibu harus menerima kehamilannya dengan ikhlas dan tidak terpaksa. Sebab, jika kehamilannya terpaksa maka pertumbuhan bayi tidak akan optimal.
Maka sejak awal berhubungan pun, kedua orangtua hendaknya berdo’a agar dikaruniai keturunan yang sholeh dan sholehah, berilmu, beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.


Membacakan Al Qur’an Setiap Hari

Sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh di Kuwait menemukan fakta bahwa seseorang yang tidak memeluk agama islam sekalipun akan merasakan efek terapeutik yang menenangkan. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan secara fisiologis pada sistem saraf ketika mendengar bacaan ayat-ayat al qur’an.
Selain lebih tenang, anak yang mendengarkan Al Qur’an sejak dalam kandungan cenderung mempunyai kecerdasan emosional, kecerdasan sosial dan kecerdasan intelektual yang lebih baik, memiliki moralitas yang lebih tinggi, lebih mudah diarahkan dalam hal kebaikan, kreatif, dan mudah berkomunikasi.
Membaca Al Qur’an akan meningkatkan kadar hormon serotonin (hormon bahagia) di dalam tubuh. Maka ibu yang membacakan Al Qur’an untuk anak di kandungannya pun jiwanya akan menjadi lebih tenang dan bahagia. Bahkan hormon bahagia endorfin dan oksitosin  dapat tersalurkan dari ibu ke janin.
Efek-efek positif ini akan semakin meningkat ketika janin berusia 24 minggu, yaitu usia ketika janin diperkirakan sudah mulai sempurna pendengaran dan jaringan struktur otaknya.

Membacakan Al Qur’an ini hendaknya tidak hanya dibacakan oleh ibu, tapi juga oleh ayahnya. Terutama surah Yusuf, Maryam, Luqman, at-Taubah, dan Al-Kahfi.


Mencari Rizki yang Halal dan Baik.

Hendaknya rezeki yang didapatkan berasal dari sumber yang halal, dengan cara yang halal, supaya yang memakannya pun mendapat berkah dari Allah SWT.
Pernah suatu ketika Rasulullah SAW berkunjung ke rumah salah seorang sahabat. Di sana beliau menyaksikan anak sahabat beliau meloncat-loncat lalu menginjak kepala bapaknya. Rasulullah ingin tau mengapa anak sahabat beliau bersikap seperti itu. Lalu beliau bertanya, apakah dulu ketika mengandung, ibu sang anak ada salah makan? Ternyata benar. Sahabat beliau berkata, bahwa dulu saat mengandung, istri beliau memakan sebutir kurma yang diambil tanpa izin pemiliknya.

Kalau hal seperti itu saja sudah bisa merusak akhlak seorang anak, apalagi kalau orangtuanya mencuri, korupsi, atau mendapatkan rizki dengan cara buruk lainnya. Betapa rusak akhlak anaknya kelak.


Berusaha untuk Senantiasa Bersikap Baik

Sikap dan emosi seorang ibu saat mengandung dan menyusui akan terasa dan terekam oleh bayinya. Ibu yang emosinya stabil saat mengandung dan menyusui, biasanya emosi anaknya pun stabil. Ibu yang emosional saat mengandung dan menyusui, biasanya anaknya pun cenderung emosional.  

Seorang anak bukan mengikuti apa yang orangtuanya perintahkan, tetapi mengikuti apa yang orangtuanya contohkan. Oleh karena itu orangtua wajib menjaga sikap, perkataan dan perilakunya di depan maupun di belakang anak. Karena itulah yang akan dicontoh oleh anak. Jangan berharap memiliki anak berakhlak mulia, kalau kita sendiri sebagai orangtua kita tidak berusaha untuk memperbaiki akhlak kita.

Biasakan juga untuk mengajak anak berbicara sejak dalam kandungan. Sehingga terjalin ikatan batin yang mendalam antara anak dan orangtua.


Demikianlah Tips Kehamilan dari saya: Mendidik anak Sholeh sejak dalam kandungan. Semoga bermanfaat untuk para calon ibu dan bapak sekalian, dan semoga kita semua dikaruniai Allah anak-anak sholeh dan sholehah dan berkakhlak mulia. Aamiin aamiin ya robbal alaamiin.